KARYA
TULIS ILMIAH
PENGARUH
JEJARING SOSIAL (FACEBOOK) TERHADAP PERILAKU MANUSIA
DISUSUN
OLEH :
NAMA : BERNIKE
PURBA
NIM :
111402059
PROGRAM
STUDI TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS ILMU
KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
2013
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis ucapkan kehadiran Tuhan Yang maha Kuasa atas berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah ini.
Karya Ilmiah berjudul Pengaruh Jejaring Sosial
(Facebook) terhadap Perilaku Manusia , sebagaimana saya mengerjakannya
sehubungan dengan tugas yang diberikan oleh dosen penulis, ibu Filia Dina
Anggraini selaku dosen mata kuliah Pengantar Psikologi Program Studi Teknologi informasi Universitas
Sumatera Utara. Pengerjaan Karya Ilmiah ini bertujuan agar pembaca mengerti
pengaruh jejaring social terhadap perilaku manusia.
Dalam
penyelesaian karya ilmiah ini, penulis banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan. Penulis menyadari, sebagai seorang
mahasiswa yang pengetahuannya belum seberapa dan masih perlu banyak belajar dalam
penulisan karya ilmiah, bahwa karya ilmiah ini masih banyak kekurangan.
Karya
Ilmiah ini tentu belum sempurna, karena itu penulis sangat membutuhkan kritik
dan saran yang membangun dari para
pembaca, agar karya ilmiah menjadi lebih baik dan berdaya guna
di masa yang akan datang.saya berharap karya ilmiah ini dapat menambah wawasan
masyarakat.
Saya
sangat mengharapkan karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk
kedepannya. Mohon maaf atas kesalahan dalam pemakaian kata dalam menyelesaikan
karya ilmiah ini dan penulis mengucapkan terima kasih.
DAFTAR
ISI
KATA
PENGATAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Metode Penulisan
BAB
II LANDASAN TEORI
2.1 Sejarah intenet
2.2 Perkembangan situs jejaring sosial
2.3 Pengertian Facebook
2.4 Sejarah Facebook
BAB
III PEMBAHASAN
3.1 Dampak positif Facebook
3.2 Dampak negatif Facebook
3.3 Faktor
Mengapa Facebook Sering di akses
3.4
Upaya Meminimalisir Dampak Negatif dari Facebook
3.5 Cara memanfaatkan Facebook dengan baik dan benar
BAB
IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
4.2
Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam
era globalisasi saat ini pengaruh internet sangat tak terkendalikan lagi.
Penggunanya pun bukan lagi hanya sekedar dari kalangan orang dewasa saja, melainkan
sudah merembah pada kalangan anak - anak kecil setingkat SD. Penggunaannya pun
bervariasi mulai dari chatting, browsing, searching, dan lain-lain.
Teknologi
yang semakin canggih memudahkan semua orang untuk memperoleh informasi yang
mereka inginkan. Banyak situs jejaring sosial yang semakin popular dan menjamur
saat ini. Salah satunya adalah dunia pertemanan facebook.
Dari hasil survei menyatakan bahwa penggunaan internet
untuk pertemanan (31%), mencari informasi (27%), dan membaca berita (15%). Hal
ini membuktikan bahwa situs pertemanan atau yang biasa dikenal sebagai situs
jejaring sosial banyak diminati oleh para pengguna internet. Dengan situs
jejaring sosial kita dapat menjalin sebuah pertemanan dan berkomunikasi dengan
lebih dari satu orang yang berada tidak hanya di daerah yang sama melainkan
diberbagai penjuru dunia. Bukan hanya itu, kita juga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan kita karena banyak berita update atau terbaru yang dapat kita
peroleh secara cuma - cuma disana. Manfaat situs jejaring sosial ini dapat
dipandang dari sisi positif dan sisi negatif, yang dapat membangun perkembangan Sumber Daya Manusia maupun
dapat menghambat perkembangan sebuah SDM, tergantung
siapa yang menggunakannya dan untuk apa digunakannya.
Facebook adalah jejaring sosial dimana pengikut
terbanyak adalah kalangan remaja. Menggunakan facebook telah menjadi bagian
lazim, sebuah kajian tahun 2009 yang dilakukan oleh Harris Interactive and Teenage
Reasearh Unlimited mengemukakan bahwa anak muda berusia 13-24 tahun
menghabiskan lebih banyak menghabiskan waktu online setiap minggu di bandingkan
menonton televisi, rata-rata 17 banding 14 jam.” Badan Pengamat Tekhnologi
(Suwarno:2009) juga mengemukakan Indonesia merupakan negara terbesar ke-3
pengguna facebook terbanyak di dunia.
Facebook sebagai jejaring sosial
yang digunakan oleh masyarakat Indonesia pada abad 21 ini untuk melakukan
interaksi antara yang satu dengan yang lain. Facebook mempunyai fasilitas yang
dapat menghubungkan komunikasi antara yang satu dengan yang lain dengan mudah
dan praktis tanpa mengenal jarak, waktu dan tempat sehingga mempermudah semua
orang untuk berkomunikasi melalui dunia maya.
Saat ini facebook sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat,
salah satu nya adalah kehidupan sosial remaja, ditandai dengan anggapan bahwa
remaja yang mempunyai facebook adalah remaja gaul. Seiring dengan perkembangan
teknologi facebook dapat diakses kapanpun dimanapun. Akhir-akhir ini Badan
Pengamat Teknologi Indonesia (Suwarno:2009) juga mengemukakan bahwa 40% remaja
mengakses facebook saat pelajaran berlangsung, ini menandakan bahwa mereka
lebih sering online daripada mendengarkan pelajaran yang diterangkan guru
mereka, oleh karena itu saat ini antara facebook dengan remaja merupakan suatu
hubungan yang tak dapat di pisahkan, padahal akhir-akhir ini banyak
kejadian-kejadian yang penyebabnya juga karena facebook. Hal seperti ini harus
segera dicari jalan keluar yang terbaik agar para remaja tidak telalu larut
dalam kemajuan tekhnologi yang ada.Sehingga para remaja nantinya bisa memilah
dengan baik antara waktu belajar mereka dengan waktu online sehingga mereka
tidak menyesal dikemudian hari.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang
penulis kemukakan diatas, maka dapat dirumuskan pokok masalah yang diangkat
dalam krya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
a. Apa yang dimaksud dengan Jejaring Sosial (Facebook) ?
b. Apa dampak positif dan negatif
Jejaring Sosial bagi manusia ?
c. Bagaimana pengaruh situs Jejaring Sosial (facebook)
terhadap perilaku manusia ?
d. Faktor apa yang membuat Facebook menjadi
sering diakses ?
e. Bagaimana cara meminimalisir dampak
negatif dari Facebook?
f. Bagaimana cara memanfaatkan Facebook dengan baik dan benar?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui seberapa besar pengaruh situs jejaring sosial
terhadap perilaku manusia dan kehidupan bermasyarakat.
2. Memberikan informasi pada masyarakat tentang dampak positif dan dampak negatif situs jejaring social.
3. Memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Psikologi Program Studi S1 Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi , Universitas Sumatera Utara (USU).
2. Memberikan informasi pada masyarakat tentang dampak positif dan dampak negatif situs jejaring social.
3. Memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Psikologi Program Studi S1 Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi , Universitas Sumatera Utara (USU).
1.4 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam karya tulis ini adalah metode kepustakaan yakni metode mengambil data dari bahan pustaka di perpustakaan atau internet.
Metode yang digunakan dalam karya tulis ini adalah metode kepustakaan yakni metode mengambil data dari bahan pustaka di perpustakaan atau internet.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Sejarah Internet
Internet
merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced
Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana
dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan
komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET
merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat
dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal
bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu
adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika
Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang
tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi
masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi
terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya
menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of
California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu
jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada
bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh
daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga
membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
2.2 Perkembangan Situs Jejaring Sosial
Situs jejaring sosial diawali oleh Classmates.com pada tahun 1995 yang berfokus pada hubungan antar mantan teman sekolah dan SixDegrees.com pada tahun 1997 yang membuat ikatan tidak langsung. Dua model berbeda dari jejaring sosial yang lahir sekitar pada tahun 1999 adalah berbasiskan kepercayaan yang dikembangkan oleh Epinions.com, dan jejaring sosial yang berbasiskan pertemanan seperti yang dikembangkan oleh Uskup Jonathan yang kemudian dipakai pada beberapa situs UK regional di antara 1999 dan 2001. Inovasi meliputi tidak hanya memperlihatkan siapa berteman dengan siapa, tetapi memberikan pengguna kontrol yang lebih akan isi dan hubungan.
Jejaring sosial mulai menjadi bagian dari strategi internet bisnis sekitar tahun 2005 ketika Yahoo meluncurkan Yahoo! 360°. Pada bulan juli 2005 News Corporation membeli MySpace, diikuti oleh ITV (UK) membeli Friends Reunited pada Desember 2005. Diperkirakan ada lebih dari 200 situs jejaring sosial menggunakan model jejaring sosial ini.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
2.2 Perkembangan Situs Jejaring Sosial
Situs jejaring sosial diawali oleh Classmates.com pada tahun 1995 yang berfokus pada hubungan antar mantan teman sekolah dan SixDegrees.com pada tahun 1997 yang membuat ikatan tidak langsung. Dua model berbeda dari jejaring sosial yang lahir sekitar pada tahun 1999 adalah berbasiskan kepercayaan yang dikembangkan oleh Epinions.com, dan jejaring sosial yang berbasiskan pertemanan seperti yang dikembangkan oleh Uskup Jonathan yang kemudian dipakai pada beberapa situs UK regional di antara 1999 dan 2001. Inovasi meliputi tidak hanya memperlihatkan siapa berteman dengan siapa, tetapi memberikan pengguna kontrol yang lebih akan isi dan hubungan.
Jejaring sosial mulai menjadi bagian dari strategi internet bisnis sekitar tahun 2005 ketika Yahoo meluncurkan Yahoo! 360°. Pada bulan juli 2005 News Corporation membeli MySpace, diikuti oleh ITV (UK) membeli Friends Reunited pada Desember 2005. Diperkirakan ada lebih dari 200 situs jejaring sosial menggunakan model jejaring sosial ini.
2.3 Pengertian
Facebook
Facebook adalah situs web jaringan sosial yang di luncurkan
pada 4 Februari 2004 dan di dirikan oleh Mark Zukerberg. Facebook didirikan
oleh alumni mahasiswa harvard university yang bernama Mark
Zuckerberg, asal Facebook ini sebenarnya merupakan aplikasi yang dibuat mark
yang bertujuan untuk komunikasi antara mahasiswa harvard, dan ternyata dalam
waktu dua minggu setelah Facebook diluncurkan, hampir separuh dari semua
mahasiswa Harvard telah mendaftar dan memiliki account di Facebook. Dan beberapa
kampus lain seperti yale, stanford dan kampus terdekat pun meminta untuk
dimasukkan dalam jaringan Facebook.
2.4 Sejarah Facebook
Facebook adalah situs web jaringan sosial yang diluncurkan
pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg,
Facebook adalah situs web jaringan sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Keanggotaannya pada awalnya dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat-e suatu universitas (seperti .edu, .ac.uk, dll) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs ini.
Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan dengan alamat surat apa pun dapat mendaftar di Facebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah tingkat atas, tempat kerja, atau wilayah geografis.
Hingga Juli 2007, situs ini memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia. Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi, dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya.
Facebook adalah situs web jaringan sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Keanggotaannya pada awalnya dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat-e suatu universitas (seperti .edu, .ac.uk, dll) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs ini.
Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan dengan alamat surat apa pun dapat mendaftar di Facebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah tingkat atas, tempat kerja, atau wilayah geografis.
Hingga Juli 2007, situs ini memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia. Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi, dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya.
BAB III
PEMBAHASAN
Situs jejaring sosial adalah sebutan
atau nama lain dari web.comunity. Jejaring sosial pada umumnya digunakan untuk
melakukan kolaborasi antar netter atau pengguna. Kolaborasi dalam hal ini
diantaranya yakni saling melakukan komunikasi berupa saling memberi pendapat,
mencara teman, bertukar file, atau mengirim email. Layaknya situs dalam dunia
internet lainnya, penggunaan situs jejaring sosial juga memiliki dampak positif
dan negatif terhadap pemakainya.
3.1 Dampak negatif Facebook
a. Tidak peduli dengan sekitarnya
Orang yang sudah kecanduan facebook terlalu asyik dengan dunianya sendiri (dunia yang diciptakannya) sehingga tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang telah kecanduan facebook sering mengalami hal ini.
b. Kurangnya sosialisasi dengan
lingkungan
Ini dampak dari terlalu sering dan terlalu lama bermain facebook. Ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial remaja. Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya bersama teman-teman facebooknya yang rata rata membahas sesuatu yang tidak penting. Akibatnya kemampuan verbal si anak menurun. Tentu yang dimaksud autis di sini bukan dalam arti yang sebenarnya.
Ini dampak dari terlalu sering dan terlalu lama bermain facebook. Ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial remaja. Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya bersama teman-teman facebooknya yang rata rata membahas sesuatu yang tidak penting. Akibatnya kemampuan verbal si anak menurun. Tentu yang dimaksud autis di sini bukan dalam arti yang sebenarnya.
c. Menghamburkan uang
Akses internet untuk membuka facebook jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan (terlebih kalau akses dari warnet). Dan biaya internet di Indonesia yang cenderung masih mahal bila dibanding negara negara lain (mereka sudah banyak yg gratis). Ini sudah bisa dikategorikan sebagai pemborosan, karena tidak produktif. Lain soal jika mereka menggunakannya untuk kepentingan bisnis.
Akses internet untuk membuka facebook jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan (terlebih kalau akses dari warnet). Dan biaya internet di Indonesia yang cenderung masih mahal bila dibanding negara negara lain (mereka sudah banyak yg gratis). Ini sudah bisa dikategorikan sebagai pemborosan, karena tidak produktif. Lain soal jika mereka menggunakannya untuk kepentingan bisnis.
d. Mengganggu kesehatan
Terlalu banyak nongkrong di depan monitor tanpa melakukan kegiatan apa pun, tidak pernah olah raga sangat beresiko bagi kesehatan. Penyakit akan mudah datang. Telat makan dan tidur tidak teratur. Obesitas (kegemukan), penyakit lambung (pencernaan), dan penyakit mata adalah gangguan kesehatan yang paling mungkin terjadi.
Terlalu banyak nongkrong di depan monitor tanpa melakukan kegiatan apa pun, tidak pernah olah raga sangat beresiko bagi kesehatan. Penyakit akan mudah datang. Telat makan dan tidur tidak teratur. Obesitas (kegemukan), penyakit lambung (pencernaan), dan penyakit mata adalah gangguan kesehatan yang paling mungkin terjadi.
e. Berkurangnya waktu belajar
Ini sudah jelas, terlalu lama bermain facebook akan mengurangi jatah waktu belajar si anak sebagai pelajar. Bahkan ada beberapa yang masih asyik bermain facebook saat di sekolah.
Ini sudah jelas, terlalu lama bermain facebook akan mengurangi jatah waktu belajar si anak sebagai pelajar. Bahkan ada beberapa yang masih asyik bermain facebook saat di sekolah.
f. Kurangnya perhatian untuk
keluarga
Keluarga di rumah adalah nomor satu. Slogan tersebut tidak lagi berlaku bagi para facebookers. Buat mereka temen temen di facebook adalah nomor satu. Tidak jarang perhatian mereka terhadap keluarga menjadi berkurang.
Keluarga di rumah adalah nomor satu. Slogan tersebut tidak lagi berlaku bagi para facebookers. Buat mereka temen temen di facebook adalah nomor satu. Tidak jarang perhatian mereka terhadap keluarga menjadi berkurang.
g. Tersebarnya data pribadi
Beberapa facebookers memberikan data-data mengenai dirinya dengan sangat detail. Biasanya ini untuk orang yang baru kenal internet hanya sebatas facebook saja. Mereka tidak tahu resikonya menyebarkan data pribadi di internet. Ingat data data di internet mudah sekali bocor, apalagi facebook yang gampang sekali di hack!
Beberapa facebookers memberikan data-data mengenai dirinya dengan sangat detail. Biasanya ini untuk orang yang baru kenal internet hanya sebatas facebook saja. Mereka tidak tahu resikonya menyebarkan data pribadi di internet. Ingat data data di internet mudah sekali bocor, apalagi facebook yang gampang sekali di hack!
h. Mudah menemukan sesuatu berbau
pornografi dan sex
Mudah sekali bagi para facebookers menemukan sesuatu yang berbau porno dan. Karena kedua hal itu yang paling banyak dicari di internet dan juga paling mudah ditemukan. nah, inilah fakta tidak dewasanya pengguna intenet Indonesia. Hanya menggunakan internet untuk mencari konten "berlendir". Di facebook akan sangat mudah menemukan grup sex, grup tante kesepian, grup cewek bispak dsb.
Mudah sekali bagi para facebookers menemukan sesuatu yang berbau porno dan. Karena kedua hal itu yang paling banyak dicari di internet dan juga paling mudah ditemukan. nah, inilah fakta tidak dewasanya pengguna intenet Indonesia. Hanya menggunakan internet untuk mencari konten "berlendir". Di facebook akan sangat mudah menemukan grup sex, grup tante kesepian, grup cewek bispak dsb.
i. Rawan terjadinya perselisihan
Tidak adanya kontrol dari pengelola facebook terhadap para anggotanya dan ketidak dewasaan pengguna facebook itu sendiri membuat pergesekan antar facebookers sering sekali terjadi.
Tidak adanya kontrol dari pengelola facebook terhadap para anggotanya dan ketidak dewasaan pengguna facebook itu sendiri membuat pergesekan antar facebookers sering sekali terjadi.
j. Sering terjadi penipuan
Seperti media media lainnya, facebook juga rawan terhadap penipuan. Apalagi bagi anak anak yang kurang mengerti tentang seluk beluk dunia internet. Bagi si penipu sendiri, kondisi dunia maya yang serba anonim jelas sangat menguntungkan.
Seperti media media lainnya, facebook juga rawan terhadap penipuan. Apalagi bagi anak anak yang kurang mengerti tentang seluk beluk dunia internet. Bagi si penipu sendiri, kondisi dunia maya yang serba anonim jelas sangat menguntungkan.
k. Kerusakan fisik juga sangat
mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama
berjam-jam setiap hari, seseorang dapat mengalami cedera tekanan yang
berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi, pada
orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer.
l. Media elektronik, seperti komputer, laptop, atau handphone (ponsel) juga menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. Maksudnya adalah seseorang akan mengalami pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit per hari-nya menyebabkan jumlah orang yang tidak dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting, menjadi semakin meningkat setiap harinya.(teknologi.kompasiana.com)
m. Perilaku berkurangnya aktifitas berinreraksi langsung secara face to face terhadap orang lain juga dapat meningkatkan risiko kesehatan yang serius, seperti kanker, struk, penyakit jantung, dan dementia (kepikunan).
n. Sebuah penelitian terbaru dari Aryn Karpinski, peneliti dari Ohio State University, menunjukkan bahwa para mahasiswa pengguna FB ternyata mempunyai nilai yang lebih rendah daripada para mahasiswa non pengguna FB. Dari 219 mahasiswa yang diriset oleh Karpinski, 148 mahasiswa pengguna FB ternyata memiliki nilai yang lebih rendah daripada mahasiswa non pengguna.. Namun diduga FB telah menyebabkan waktu belajar para siswa tersita oleh keasyikan berselancar di situs jaring sosial yang tengah populer ini. Para pengguna FB mengakui waktu belajar mereka memang telah tersita. Rata-rata para siswa pengguna FB kehilangan waktu antara 1 - 5 jam sampai 11 - 15 jam waktu belajarnya per minggu untuk bermain FB. (sisqute5.blogspot.com)
3.2 Dampak positif Facebook
l. Media elektronik, seperti komputer, laptop, atau handphone (ponsel) juga menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. Maksudnya adalah seseorang akan mengalami pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit per hari-nya menyebabkan jumlah orang yang tidak dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting, menjadi semakin meningkat setiap harinya.(teknologi.kompasiana.com)
m. Perilaku berkurangnya aktifitas berinreraksi langsung secara face to face terhadap orang lain juga dapat meningkatkan risiko kesehatan yang serius, seperti kanker, struk, penyakit jantung, dan dementia (kepikunan).
n. Sebuah penelitian terbaru dari Aryn Karpinski, peneliti dari Ohio State University, menunjukkan bahwa para mahasiswa pengguna FB ternyata mempunyai nilai yang lebih rendah daripada para mahasiswa non pengguna FB. Dari 219 mahasiswa yang diriset oleh Karpinski, 148 mahasiswa pengguna FB ternyata memiliki nilai yang lebih rendah daripada mahasiswa non pengguna.. Namun diduga FB telah menyebabkan waktu belajar para siswa tersita oleh keasyikan berselancar di situs jaring sosial yang tengah populer ini. Para pengguna FB mengakui waktu belajar mereka memang telah tersita. Rata-rata para siswa pengguna FB kehilangan waktu antara 1 - 5 jam sampai 11 - 15 jam waktu belajarnya per minggu untuk bermain FB. (sisqute5.blogspot.com)
3.2 Dampak positif Facebook
a. Facebook menjadi sarana pembentukan identitas.
b. Para pengguna Facebook mengatakan jejaring ini sebagai tempat
dimana seseorang dapat menjadi dirinya sendiri dan bebas berkomunikasi dengan
teman dekat, ibu, bapak, saudara, pacar, teman bisnis, atau jejaring yang lebih
luas.
c. Pengguna dapat berbagi foto diri dan teman-teman, video, dan
membangun komunitas maya, termasuk menggalang kepedulian.
d. layout yang sangat baik walaupun ada beberapa menu yang posisinya
tidak gampang ditemukan.
e. tanpa banner ataupun iklan gambar yang mencolok.
f. Jaringan, pada awal pembuatan account kita disuruh memilih jaringan
utam kita berdasarkan negara.
g. Status
update, kita bisa mengisi status kita sedang apa saja. Misalnya
lagi dirumah, trus pergi kuliah, semua itu bisa diupdate dan bisa dilihat oleh pengguna
lain.
h. Mobile access, fitur yang sangat mobile.
i. Mobile Browsing, bisa mengakses website Facebook langsung dari
handphone kamu.
j. Anti Fake account and Spam, Facebook memiliki fitur yang mantap
mencegah account palsu dan spam.
k. Tag Photo dengan fitur ini, maka saat foto bersama, sesama pengguna
Facebook bisa “tagging” atau menandai orang lain yang ada dalam foto tersebut,
dan akan terkirim ke Facebook orang yang di tag.
l. Banyak game bagus yang bisa langsung dimainin di Facebook langsung.
m. Memperluas
pergaulan / network
n. Sebagai media promosi dalam bisnis
o.Tempo Interaktif (14/4) memberitakan, FB ternyata juga membawa pengaruh baik dan buruk. Sejumlah studi mengatakan, FB membawa pengaruh baik pada orang usia lanjut, 50 tahun ke atas. Melalui FB yang mudah dioperasikan itu, para orang tua membuka kembali komunikasinya dengan banyak teman lamanya dan itu membawa pengaruh baik bagi perkembangan sosialnya.
Situs jejaring memang sengaja dibuat oleh para programmer web dengan segala kemudahan - kemudahan berkomunikasi didalamnya. Seperti yang banyak kita dengar akhir - akhir ini dari media, banyak sekali terjadi kasus - kasus penculikan akibat situs jejaring sosial. Salah satu contoh kasusnya yakni kasus penculikan Febri Ari, remaja berusia 18 tahun. Berikut berita selengkapnya :
Kasus dugaan penculikan gadis ABG yang memanfaatkan situs jejaring sosial Facebook Selasa (09/02/10) dini hari tadi berakhir. Polisi berhasil menemukan tersangka pelaku penculikan Febri Ari, remaja 18 tahun tengah berjalan dikawasan Jati Uwung, Tangerang, Banten bersama gadis yang disebut kekasihnya Novi Triani yang tak lain adalah korbannya. Orangtua korban bersyukur putri mereka ditemukan, sementara korban terus menangis di kantor polisi.
Satuan Jatanras Polda Metro Jaya Selasa dini hari tadi akhirnya meringkus Febri Ari, tersangka penculik gadis dibawah umur Marieta Nova Triani, 14 tahun dengan modus Facebook. Tersangka hanya diam saat digelandang petugas masuk ke ruangan pemeriksa Satuan Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Tersangka ditangkap petugas di wilayah Jati Uwung, Tangerang saat sedang berjalan. Petugas juga berhasil menemukan korban Marieta. Korban yang tinggal BSD Tangerang ini terus menangis saat petugas membawanya masuk ke kantor petugas.
Kedua orangtua korban Heri Kristiono dan Windi yang mendampingi korban bersyukur anak mereka telah ditemukan. Korban sendiri dinyatakan hilang sejak Sabtu pekan lalu setelah janjian bertemu seorang pria yang dikenalnya di Facebook.
Siswi SMP di Sidoarjo ini menghilang usai menghadiri pernikahan pamannya Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Yosef Umar Hadi di Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Di rumah pamannya itulah, korban membuat janji bertemu dengan seorang pria yang dikenalnya di Facebook. Pihak keluarga yang mendengar pembicaraan korban via telpon sempat memarahi korban, namun rupanya korban terus menjalin komunikasi dengan pria tersebut, hingga akhirnya menghilang setelah sempat kembali ke rumah tempat mereka menginap di Cluster Alamanda BSD. Guna pengusutan lebih lanjut, keduanya kini masih diperiksa oleh penyidik Kriminal Umum Polda Metro Jaya. (www.indosiar.com/patroli)
Dari kasus diatas dapat dibuktikan bahwa masih banyak pengguna situs jejaring sosial, khususnya para anak - anak sampai remaja yang belum paham betul bahaya - bahaya apa yang dapat menghampiri mereka ketika mereka sudah kecanduan berjejaring lewat situs tersebut. Mereka belum mengerti banyak orang - orang yang tidak bertanggung jawab dibalik sana yang berencana melakukan kejahatan pada mereka. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting disini. Orang tua dapat lebih dulu memberikan penjelasan tentang bahaya berjejaring di dunia maya. Masalahnya semakin rumit ketika orang tua juga tidak mengerti tentang situs jejaring sosial. Disinilah peran sebuah lembaga pendidikan dan pemerintah bekerja. Pemerintah serta sekolah - sekolah dapat memberikan penyuluhan pada anak - anak sampai remaja tentang bahaya apa saja yang akan menghampiri mereka ketika mereka mulai kecanduan berjejjaring lewat situs jejaring sosial. Mungkin dengan melakukan hal ini dan melakukan pengawasan pada mereka, kita dapat mengurangi jumlah kasus - kasus penculikan atau kasus kejahatan yang lainnya akibat situs jejaring sosial.
n. Sebagai media promosi dalam bisnis
o.Tempo Interaktif (14/4) memberitakan, FB ternyata juga membawa pengaruh baik dan buruk. Sejumlah studi mengatakan, FB membawa pengaruh baik pada orang usia lanjut, 50 tahun ke atas. Melalui FB yang mudah dioperasikan itu, para orang tua membuka kembali komunikasinya dengan banyak teman lamanya dan itu membawa pengaruh baik bagi perkembangan sosialnya.
Situs jejaring memang sengaja dibuat oleh para programmer web dengan segala kemudahan - kemudahan berkomunikasi didalamnya. Seperti yang banyak kita dengar akhir - akhir ini dari media, banyak sekali terjadi kasus - kasus penculikan akibat situs jejaring sosial. Salah satu contoh kasusnya yakni kasus penculikan Febri Ari, remaja berusia 18 tahun. Berikut berita selengkapnya :
Kasus dugaan penculikan gadis ABG yang memanfaatkan situs jejaring sosial Facebook Selasa (09/02/10) dini hari tadi berakhir. Polisi berhasil menemukan tersangka pelaku penculikan Febri Ari, remaja 18 tahun tengah berjalan dikawasan Jati Uwung, Tangerang, Banten bersama gadis yang disebut kekasihnya Novi Triani yang tak lain adalah korbannya. Orangtua korban bersyukur putri mereka ditemukan, sementara korban terus menangis di kantor polisi.
Satuan Jatanras Polda Metro Jaya Selasa dini hari tadi akhirnya meringkus Febri Ari, tersangka penculik gadis dibawah umur Marieta Nova Triani, 14 tahun dengan modus Facebook. Tersangka hanya diam saat digelandang petugas masuk ke ruangan pemeriksa Satuan Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Tersangka ditangkap petugas di wilayah Jati Uwung, Tangerang saat sedang berjalan. Petugas juga berhasil menemukan korban Marieta. Korban yang tinggal BSD Tangerang ini terus menangis saat petugas membawanya masuk ke kantor petugas.
Kedua orangtua korban Heri Kristiono dan Windi yang mendampingi korban bersyukur anak mereka telah ditemukan. Korban sendiri dinyatakan hilang sejak Sabtu pekan lalu setelah janjian bertemu seorang pria yang dikenalnya di Facebook.
Siswi SMP di Sidoarjo ini menghilang usai menghadiri pernikahan pamannya Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Yosef Umar Hadi di Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Di rumah pamannya itulah, korban membuat janji bertemu dengan seorang pria yang dikenalnya di Facebook. Pihak keluarga yang mendengar pembicaraan korban via telpon sempat memarahi korban, namun rupanya korban terus menjalin komunikasi dengan pria tersebut, hingga akhirnya menghilang setelah sempat kembali ke rumah tempat mereka menginap di Cluster Alamanda BSD. Guna pengusutan lebih lanjut, keduanya kini masih diperiksa oleh penyidik Kriminal Umum Polda Metro Jaya. (www.indosiar.com/patroli)
Dari kasus diatas dapat dibuktikan bahwa masih banyak pengguna situs jejaring sosial, khususnya para anak - anak sampai remaja yang belum paham betul bahaya - bahaya apa yang dapat menghampiri mereka ketika mereka sudah kecanduan berjejaring lewat situs tersebut. Mereka belum mengerti banyak orang - orang yang tidak bertanggung jawab dibalik sana yang berencana melakukan kejahatan pada mereka. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting disini. Orang tua dapat lebih dulu memberikan penjelasan tentang bahaya berjejaring di dunia maya. Masalahnya semakin rumit ketika orang tua juga tidak mengerti tentang situs jejaring sosial. Disinilah peran sebuah lembaga pendidikan dan pemerintah bekerja. Pemerintah serta sekolah - sekolah dapat memberikan penyuluhan pada anak - anak sampai remaja tentang bahaya apa saja yang akan menghampiri mereka ketika mereka mulai kecanduan berjejjaring lewat situs jejaring sosial. Mungkin dengan melakukan hal ini dan melakukan pengawasan pada mereka, kita dapat mengurangi jumlah kasus - kasus penculikan atau kasus kejahatan yang lainnya akibat situs jejaring sosial.
Contoh – contoh penyalahgunaan Facebook adalah sebagai berikut :
a. Penyebaran
foto-foto dan video-vidio yang tidak sopan.
b. Perceraian karena dapat berteman dan
berkomunikasi secara bebas, situs pertemanan seperti Facebook dapat menimbulkan kecemburuan
dan perselingkuhan.
c. Menyebabkan seseorang mengalami
kesulitan untuk membedakan hal nyata dan tidak nyata, yaitu gejala
penyakit neurotik skizofrenia
d. Membuat seseorang menjadi ingin tahu
urusan orang lain
e. Beredar banyak kata-kata kasar
f. Menjadi tempat untuk ajang pamer.
Memamerkan foto mobil mewahnya, rumahnya, dan lain-lain.
g. Sering dijadikan ajang untuk
membicarakan narkoba dan seks.
h. Dijadikan sebagai tempat jual-beli wanita.
3.3 Faktor Mengapa Facebook Sering di akses
Menurut
Dosen Sekolah Tinggi Manajemen Informatika (STMIK TIME) Edi Wijaya, dalam
bukunya yang berjudul remaja dan media halaman 9, baik buruknya menggunakan
Facebok itu tergantung orangnya.
"Jika dia menggunakan untuk hal-hal kurang bermanfaat, maka yang rugi dirinya sendiri karena telah menyalah. Sebaliknya Facebook itu bisa bermanfaat bila mencari hal positifnya," ujar Edi Wijaya.
"Jika dia menggunakan untuk hal-hal kurang bermanfaat, maka yang rugi dirinya sendiri karena telah menyalah. Sebaliknya Facebook itu bisa bermanfaat bila mencari hal positifnya," ujar Edi Wijaya.
Menurut
penelitiannya, factor yang mempengaruhi mengapa facebook sering di akses oleh
45% dikarenakan remaja merasa terhibur, 27% mengatakan mereka lebih mudah
mendapatkan teman dan tidak kesepian lagi akibat mereka susah bersosialisasi,
20% mengatakan untuk bermain game yang ada di facebook, sedangkan 8% hanya
karena ada tugas.
Sebagai
orang muda, kata Edi, Facebook itu bisa juga memberikan "kelonggaran"
bagi orang-orang yang bekerja untuk mengendorkan urat-urat syarafnya setelah
habis bekerja. Selain itu, juga bisa mendapatkan ilmu karena di situs itu juga
terdapat blok-blok tentang ilmu pengetahuan.(Edi Wijaya,Remaja dan
Media(Bandung: Pakar Raya, 2010)
3.4 Upaya Meminimalisir Dampak Negatif
dari Facebook
Kecanduan terhadap
sesuatu memanglah tidak terlalu baik untuk diri sendiri begitu pula dengan ketertarikan
Facebook yang berlebihan. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah dampak
negatif dari Facebook :
a. Bermain Facebook dengan aman, dapat dilakukan dengan
cara melindungi password agar orang lain tidak mengetahuinya
b. Jangan menyimpan data yang
terlalu pribadi, biasanya para facebookers muda selalu menyimpan data yang
pribadi di profil facebook mereka. Misalnya, nomor hp, alamat rumah, nama
lengkap dan lainyya. Mungkin maksudnya baik, agar terlihat lebih santun dan
ramah. Tetapi tu adalah suatu awal dari bumerang
c. Kenali sisi positif dan
negatifnya, dari jawaban remaja di SMAN 1 SEWON, 54% dari mereka mengaku bahwa facebook
lebih banyak manfaatnya.sedangkan 36% mengatakan bahwa facebooklebih banyak
negatifnya. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa mereka telah mengetahui dampak negatif dan manfaatnya
d. Menggunakan facebook sesuai
porsinya, berlebihan dalam konteks apapun tidak dibenarkan. Jadi hindari yang
namanya kecanduan facebook. Jangan sampai menelantarkan belajar demi kesenangan
sesaat
e. Bersikap baik, hindari konflik,
beragam tipe dan karakter manusia di dalam situs jejaring sosial semacam facebook,
membuka peluang terjadinya benturan
antara sesama pengguna facebook satu dengan lainnya.
Sedangkan cara mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dalam
menggunakan facebook adalah :
a. Memasang
foto profil yang sopan, karena dengan memasang foto profil yang senonoh dapat
menimbulkan perilaku menyimpang bahkan dapat menimbulkan nafsu
b.
Membuat status yang tidak menyindir siapapun, jangan sekali-kali melampiaskan
kekesalan kepada orang lain di jejaring sosial. Itu dapat merusak citra dan
nama baik orang lain diri sendiri
c.
Bersikap sopan, jangan bersikap kasar dan tidak sopan pada orang lain. Karena
di jejaring sosial seperti facebook, tingkah laku dan ucapan kita dilihat dan
disaksikan orang banyak
d.
Menulis sesuatu yang menjelek-jelekkan orang lain,menjelekkan keburukan orang
lain akan membuat pengguna facebook yang lain merasa malu dan terimidasi dengan
sikap kita yang sebenarnya hanya bercanda
e.
Menggunakan fasilitas Privacy Setting, ini dilakukan agar hanya orang tertentu
saja yang dapat melihat profil facebook kita(tidak dapat dipantau orang lain)
f.
Simpan username dan password dengan baik agar tidak hack, setelah membuka
facebook, sebaiknya facebook di log out dulu agar hacker tidak bisa menggunakan
facebook kita sembarangan. Jangan pernah berikan alamat e-mail dan password
kepada orang lain. Dapat menyebabkan tindak kriminalitas.
3.5 Cara memanfaatkan Facebook
dengan baik dan benar
Adapun cara mengatasi dampak negatif Facebook adalah :
a. Mengatur
waktu, harus pintar-pintar mengatur waktu. Kapan mengerjakan tugas dan kapan
untuk bersenang-senang
b. Menghargai
orang lain, jangan menyindir bahkan menjelek-jelekkan orang lain di facebook.
Agar tidak menimbulkan konflik yang berkepanjangan
c. Bisa
menentukan proritas, harus bisa membedakan mana yang lebih penting antara tugas
kita membuka facebook.
d. Harus
mengetahui fungsi facebook, apabila mengetahui fungsi facebook, seseorang tidak
akan menyalah gunakannya.
e. Membatasi
membuka facebook, dengan membatasi membuka facebook, tidak akan terjadi
pemborosan.
Untuk itu para remaja harus tahu bagaimana cara memanfaatkan
facebook dengan baik dan benar agar tidak terjerumus dengan hal-hal yang tidak
diinginkan. Gunakan facebook seperlunya
saja. Menggunakan facebook adalah hal
yang diperbolehkan selama itu tidak merusak diri sendiri. Sudah saatnya para
pelajar menyadari bahwa kewajiban utamanya adalah belajar dan sebaiknya
kegiatan tersebut tidak terganggu oleh kegiatan lainnya. Peran orang tua juga
sangat penting bagi proses kedewasaan remaja dalam pemilihan teknologi yang
sangat mempengaruhi segala aspek kehidupan.Sekitar 86,7% orangtua dari para
remaja tahu bahwasanya putra dan putrinya mempunyai facebook.
BAB
IV
KESIMPULAN
DAN SARAN
IV.1 Kesimpulan
Pada dasarnya membuat networking
atau jejaring sosial itu sangatlah penting. Bila perlu buatlah jejaring
pertemanan bukan hanya dari dalam negeri saja, melainkan hingga ke luar negeri.
Karena hal ini dapat memepermudahkan kita dalam dunia kerja nanti. Disinilah
peran situs jejaring sosial yang sebenarnya, yakni memberikan seseorang sebuah
tempat untuk dapat menjalin pertemanan dan berkomunikasi pada lebih dari satu
orang. Tapi kita juga tidak dapat menyampingkan bahaya yang bisa terjadi akibat
kecanduan situs jejaring sosial ini. Banyak hal yang dapat terjadi jika kita
lengah dalam berteman di dunia maya karena dibalik sana banyak sekali orang -
orang tidak bertanggung jawab telah memanfaaatkan situs jejaring sosial untuk
melakukan tindak kriminal. Oleh karena itu kewaspadaan kita juga pengawasan
daari orang tua sangat diperlukan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan
dalam berjejaring di dunia maya seperti ini.
4.2 Saran
Berbahaya atau tidaknya situs jejaring sosial itu tergantung pada bagaimana kita mewaspadai hal - hal yang tidak diinginkan itu agar tidak terjadi. Oleh karena itu, sebaiknya para orang tua lebih mengawasi anak - anaknya ketika mereka sudah mulai berjejaring lewat dunia maya, peran pemerintah dan lembaga pendidikan juga penting disini, yakni memberikan penyuluhan tentang bahaya berjejaring di dunia maya. Dengan begitu mereka secara perlahan akan mengerti dan bisa bertindak waspada ketika mereka sedang bermain atau berjejaring di dunia maya dan secara tidak langsung tindakan tersebut dapat mengurangi kasus - kasus yang ada akibat situs jejaring sosial.
Berbahaya atau tidaknya situs jejaring sosial itu tergantung pada bagaimana kita mewaspadai hal - hal yang tidak diinginkan itu agar tidak terjadi. Oleh karena itu, sebaiknya para orang tua lebih mengawasi anak - anaknya ketika mereka sudah mulai berjejaring lewat dunia maya, peran pemerintah dan lembaga pendidikan juga penting disini, yakni memberikan penyuluhan tentang bahaya berjejaring di dunia maya. Dengan begitu mereka secara perlahan akan mengerti dan bisa bertindak waspada ketika mereka sedang bermain atau berjejaring di dunia maya dan secara tidak langsung tindakan tersebut dapat mengurangi kasus - kasus yang ada akibat situs jejaring sosial.
a.
Harus ada kesadaran dari semua pihak.
b. Orang tua memberikan pengawasan yang lebih saat anak
sedang menggunakan internet.
c. Harus lebih bijaksana dalam menggunakan jejaring social.
d. Hindari situs-situs yang tidak layak dilihat oleh pelajar.
e. Jangan pernah berikan informasi pribadi kepada orang
asing.
f. Lebih meningkatkan iman dan
ketakwaan masing-masing.
g. Sebaiknya orangtua selalu mengawasi, menasehati, serta
mendampingi anaknya mengenali karakteristik layanan teknologi informasi yang
digunakan. Jangan hanya selalu memberikan fasilitas pada anak tanpa adanya
pengawasan. Perhatian orangtua sangat dibutuhkan oleh seorang anak. Jangan
sampai seorang anak terjerumus hanya karena kurangnya perhatian dari
orangtuanya.
h. Atur waktu online. Cara
paling mudah adalah menggunakan stopwatch atau alarm untuk
mengontrol penggunaan internet. Beri jatah waktu untuk mengakses facebook atau
twitter.
i. Gunakan teknologi ‘primitif’. Dapat
pesan di inbox facebook? balas dengan menelponnya, terkesan
lucu, aneh dan primitif? ya memang, namun dengan telepon kita benar-benar berinteraksi
dengan manusia.
j. Sosialisasi offline. Keluarlah, jangan hanya menjadi orang yang memiliki
banyak follower di twitter namun tidak memiliki pergaulan di dunia nyata. Ikuti
acara-acara komunitas atau desa kemudian berbaurlah. Jangan hanya ramai berkicau
di twitter namun saat bertatap muka secara langsung tidak bisa berinteraksi
dengan baik.
k. Batasi penggunaan jejaring social. Apakah anda termasuk tipikal
orang yang memiliki semua layanan jejaring sosial di internet? mulai Facebook,
MySpace, Google+, Digg atau yang lainnya? Jika iya, maka mulailah membatasi
menggunakan layanan tersebut, jangan aktif di banyak layanan yang memiliki
fungsi sama.Contoh: Pilih Facebook atau MySpace, jangan keduanya atau pilih
Digg atau Stumble Upon.
l. Pahami prioritas. Jika
anda berada di kantor, prioritas anda adalah menyelesaikan pekerjaan.
Bermain-mainlah dengan jejaring sosial saat istirahat atau waktu kosong. Jangan
membuang waktu setiap menit ganti profil picture atau status
di BBM.
m. Uninstall aplikasi di
handphone. Sebenarnya anda tidak terlalu
membutuhkan aplikasi Facebook atau twitter di handphone anda, kecuali jika anda
memang bekerja dengan keduanya. Hapus aplikasi tersebut, jangan sampai anda
diputusin pasangan karena blackberry.
n. Habiskan waktu dengan keluarga,
sahabat atau orang tercinta.
Saat memiliki waktu luang, akan lebih berharga
untuk menghabiskannya dengan keluarga, sahabat atau orang tercinta dibandingkan
dengan update status di facebook.
DAFTAR
PUSTAKA
http://anugerawan.blogspot.com/2009/12/dampak-negatif-dan-positif-jaringan.html. Diakses pada Sabtu,13 April 2013.
http://merdeka-panthom.blogspot.com/10 Diakses pada Sabtu,13 April 2013.
http://rayandimas.blogspot.com/2010/02/dampak-dari-jejaringan-sosial.html. Diakses pada Sabtu,13 April 2013.
Hanna. 2009. Mengenal Jauh Facebook dalam http://blogunila.com/ Diakses pada Sabtu,13 April 2013.
Widy. 2010. Sejarah
Facebook dalam http://akusangpelangi.blogspot.com/ Diakses pada Sabtu,13 April 2013.
Putra, Budi. 2009. The Republic Of Facebook dalam www.tempointeraktif.com/ Diakses pada Sabtu,13 April 2013.
Zuhairi, Aminudin.2006.Tekhnik Menulis Karya Ilmiah.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar