Mengatasi Persaingan Di Antara Kakak Beradik mungkin merupakan masalah umum yang biasa dihadapi oleh para orang tua.
Bagi anak sulung, kehadiran adik barunya dapat membuat ia merasa tersisih apalagi jika jarak usia yang tidak terpaut jauh. Pada umumnya anak sulung tidak senang apabila ia mendapatkan adik. Sang kakak beranggapan bahwa kehadiran adik barunya, akan menghilangkan status keistimewaan dan merasa tidak disayang lagi oleh orang tuanya. Biasanya ia akan berusaha mencari perhatian seperti mengganggu adiknya. Kadang hal ini dapat membuat Anda kesal selaku orang tua, terlebih lagi jika si kecil sedang sakit sehingga membutuhkan perhatian lebih. Bagaimanapun juga Anda selaku orang tua tidak boleh emosional ketika menghadapi hal tersebut. Anda harus sabar dan selalu berusaha memahami kondisi anak. Sebagai langkah awal, berikan pengertian sebelum kehadiran adik baru kepada sang kakak untuk mencegah terjadinya persangan di antara kakak beradik.Berikut ini beberapa tips untuk mengatasi persaingan di antara kakak beradik ketika sang adik masih bayi.
- Buatlah perencanaan kelahiran minimal 2 tahun setelah Anda melahirkan. Dengan demikian Anda telah pulih dari kelahiran pertama dan telah selesai masa pemberian ASI anak pertama.
- Kenalkan sang kakak kepada calon adiknya. Ketika kehamilan 5-6 bulan, beritahukan kepada sang kakak mengenai kelahiran adiknya. Berilah kesempatan sang kakak untuk menyentuh perut Anda sehingga dia akan merasakan gerakan bayi di dalam perut Anda.
- Libatkan sang kakak dalam membuat keputusan kecil. Misalnya, saat memilih warna untuk selimut adiknya. Anda dapat menanyakan seperti : “Selimut warna apa yang cocok untuk Adik?”
- Jelaskan kepada sang kakak mengenai proses kelahiran nanti. Beberapa hari sebelum persalinan, Anda dapat mengatakan kepada sang kakak bahwa Anda tidak dapat menemaninya untuk sementara waktu sehingga ia tidak kecewa ketika kehilangan Anda. Ajaklah suami Anda untuk menemani sang kakak dan ajaklah untuk menemui adik barunya.
- Libatkan sang kakak dalam menjaga bayi. Selain itu Anda dapat libatkan kakak dalam aktivitas kecil seperti : mengambilkan popok, bedak bayi, dan baju ketika sang adik sedang dimandikan. Dengan begitu sang kakak akan merasa dibutuhkan.
- Jangan cepat marah jika sang kakak mencubit atau memeluk adik terlalu erat. Berikan pengertian mengapa tidak boleh berbuat demikian.
Jika sang adik sudah mulai tumbuh besar, berikut ini tips untuk mengatasi persaingan di antara kakak beradik.
- Pujilah kakak dan adik secara bersamaan. Sebagai contoh ketika Anda akan memuji kakak dan di dekatnya ada adiknya, maka Anda dapat mengatakan seperti ini : “Wah bagus sekali ya tulisannya sama seperti punya adiknya”. Dengan begitu Anda memuji kakak sekaligus memuji adiknya sehingga salah satu dari mereka tidak ada yang tersinggung atau tersisihkan. Pada umumnya kesalahan yang dilakukan orang tua adalah memuji secara personal hanya kepada anak yang besangkutan. Misal sang adik dapat mengerjakan tugas dengan baik, maka orang tua tersebut langsung memuji dengan mengatakan “wah.. hebat sekali”. Jika sang kakak diam saja bukan berarti ia tidak memendam perasaan disana. Jika hal ini sering Anda lakukan maka di dalam bawah sadarnya akan mengatakan “ah.. papah sama mamah hanya sayang sama adik, sama aku tidak”. Oleh karena itu berhati-hatilah dalam memuji, pastikan Anda memuji kedua-duanya. Anda boleh memuji secara personal jika salah satu dari mereka sedang sendiri.
- Berikan waktu pribadi untuk kakak dan adik secara terpisah. Kurangnya waktu pribadi untuk masing-masing anak dapat juga menjadi masalah. Kebanyakan orang tua mengajak kedua anaknya secara bersamaan ketika pergi berlibur misalnya. Memang mengajak kakak dan adik diharapkan dapat menciptakan kebersamaan. Namun tahukah Anda jika anak-anak Anda ingin dianggap spesial dihadapan Anda? Ketika Anda mengajak sang kakak pergi keluar rumah, maka ia akan dianggap spesial oleh orang tuanya. Begitu pula sebaliknya. Sang adik yang tidak lain adalah anak nomor 2 akan beranggapan bahwa ia selamanya akan jadi nomor 2, tidak mungkin akan jadi nomor 1. Oleh karena itu ajaklah sang adik bersama Anda di suatu kesempatan. Ini akan membuatnya terasa spesial. Namun Anda juga perlu menimbanginya dengan sebuah nasehat bahwa kakaknya juga penting. Berikan pengertian kepada sang adik misalnya Anda sedang mengajaknya di supermarket, “dek.. kalau kita belikan kakak jajan kesukaanya bagaimana? nanti kamu yang ngasih, oke?”. Dengan demikian Anda akan membuat sang adik merasa penting, namun Anda juga membuat sang adik untuk mempunyai rasa peduli kepada sang kakak.
Semoga bermanfaat ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar