Samosir
adalah pulau yang berada di tengah danau Toba, danau terbesar di Asia
Tenggara. Secara administratif, pulau Samosir terletak di Kabupaten
Samosir. Pulau indah ini adalah salah satu jujugan wisatawan yang sedang
berlibur di Medan. Sebelum berada di Samosir, tak ada salahnya jika
Anda mengetahui bagaimana tips berwisata ke pulau ini.
Samosir biasanya ditempuh dari Medan.
Setelah mendarat dari Bandara Polonia, Anda bisa meneruskan perjalanan
ke Samosir dengan menyewa mobil dengan banderol minimal Rp. 350 ribu
beserta sopir (belum termasuk BBM). Perjalanan darat ini akan memakan
waktu setidaknya 4 hingga 5 jam. Jika tak ingin menyewa mobil, Anda bisa
ke Samosir dengan menumpang mobil travel jurusan Medan - Samosir. Ada
juga taksi yang bisa mengantarkan Anda hingga ke Samosir.
Sesampainya
di kawasan Samosir, Anda bisa memilih 4 akses yang bisa digunakan untuk
mencapai pulau ini. Tiga akses pertama melewati Danau Toba sedangkan
yang lainnya melalui jalur darat. Dari 4 pilihan akses tersebut yang
paling sering dipilih wisatawan adalah memasuki Samosir melalui
Pelabuhan Ajibata di Prapat untuk menuju Pelabuhan Tomok Samosir.
Penumpang kapal feri di jalur ini cukup ramai sehingga Anda harus sabar
menunggu giliran.
Jalur lainnya adalah Simanindo – Tigaras.
Pelabuhan Simanindo berada di Samosir, sedangkan Tigaras berada di
Simalungun. Sama halnya dengan jalur Ajibata –Tomok, feri yang
menghubungkan dua tempat ini juga tersedia setiap hari.
Anda pun bisa menjangkau Samosir melalui
Nainggolan – Muara. Muara berada di Tapanuli Utara sedangkan Nainggolan
terletak di Samosir. Feri di jalur ini hanya tersedia tiga kali seminggu
yakni hari Senin, Kamis dan Sabtu.
Jalur
darat yang bisa Anda lalui adalah meniti jembatan yang menghubungkan
daratan Sumatera Utara dengan Samosir. Jembatan yang dibangun sejak
jaman kolonial Belanda ini akan membawa Anda ke Samosir dari Kabupaten
Humbang Hasundutan. Dengan jalan yang berkelok-kelok dan cenderung
curam, penumpang akan dibawa meniti jembatan dengan lebar hanya 3 meter
serta suguhan panorama Danau Toba yang menawan. Semakin naik jalanan,
kita bisa melihat pemandangan indah Gunung Pusuk Buhit, menara pandang
Tele dan – tentu saja – Danau Toba dari berbagai sudut pandang.
Hal penting yang harus diperhatikan
selama liburan di Samosir adalah penginapan. Penginapan dengan model
resor paling banyak ada di kawasan Tuktuk. Dari pelabuhan Tomok ke
Tuktuk hanya memerlukan waktu sekitar setengah jam.
Sesampainya
di Samosir, banyak hal yang bisa Anda lakukan. Berkeliling Samosir bisa
dengan menggunakan becak motor yang unik. Kita juga dapat merasakan
santapan kuliner khas Samosir mulai dari masakan Jawa hingga Chinese
Food. Dua menu yang paling terkenal di Samosir adalah Mi Gomak dan Ikan
Arsik. Jika Anda Muslim, jangan lupa untuk selalu bertanya kepada
pemilik warung apakah makanan yang mereka jual halal atau tidak.
Untuk masalah komunikasi, di Samosir Anda
tak perlu risau karena sinyal provider telepon seluler cukup mudah
diterima. Bank dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) pun sudah bisa banyak
ditemukan di pulau ini. Perlengkapan wisata yang harus Anda bawa selama
liburan adalah jaket atau pakaian hangat karena cuaca Samosir kala malam
cukup dingin. Maklum pulau ini berada di sekitar 1.995 mdpl.
Nah,
jika ingin puas menikmati keindahan pulau di tengah danau Toba
tersebut, sebaiknya Anda mengalokasikan waktu liburan setidaknya 4 hari.
Selain karena mencapai Samosir yang memerlukan waktu tidak sebentar,
banyak destinasi wisata unik yang bisa Anda temui selama berada di
Samosir.
Destinasi wisata di Samosir yang wajib Anda kunjungi adalah Makam Raja Sidabutar, Batu Parsindangan dan Museum Huta Bolon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar