Gunung
Raja atau Gunung Sibayak merupakan gunung api yang masih aktif.
Letaknya di Tanah Karo, Kecamatan Berastagi, Sumatera Utara. Dari Medan,
dapat ditempuh dengan waktu sekitar 2 hingga 3 jam menggunakan bus.
Gunung ini sangat terkenal, karena sering diadakan pendakian oleh
komunitas pecinta alam, dan di dalamnya terdapat tempat wisata yang
menarik, seperti Air Terjun Dua Warna. Gunung
ini selalu ramai dikunjungi oleh pendaki-pendaki dari luar kota, karena
memang gunung ini tidak terlalu sulit didaki. Biasanya mereka melakukan
pendakian pada hari sabtu hingga minggu. Di puncak gunung ini terdapat
kawah yang landai, yang berukuran sekitar 200 x 200 meter. Dari puncak
inilah anda dapat melihat pemandangan kota Medan yang ramai. Tanah di
sekitar Gunung Sibayak sangat subur karena efek dari letusan gunung ini
pada masa lampau. Masyarakat setempat sering memanfaatkan abu dari
letusan gunung ini sebagai pupuk untuk bercocok tanam.
Gunung
ini memiliki ketinggian 2.094 meter diatas permukaan laut. Biasanya
para pendaki gunung ini memulai petualangan mereka pada dini hari, agar
pada pagi harinya mereka dapat menyaksikan sunrise. Di sepanjang
perjalanan, mata anda akan dimanjakan dengan pemandangan pepohonan
hijau, kicauan burung yang merdu, dan udara sejuk yang menyegarkan.
Pesona alam yang luar biasa. Di pinggir jalan yang sering dilalui untuk
rute pendakian, juga terdapat sungai-sungai yang mengalir, airnya pun
jernih, bahkan beberapa dapat diminum langsung, namun sangat disarankan
agar dimasak terlebih dahulu.
Di puncak gunung ini terdapat sebuah
kawah yang unik, dengan bebatuan dan asap yang keluar dari kawah. Di
sekitar kawah juga terdapat material belerang, yang merupakan materi
dari gunung berapi tersebut. Belerang juga dimanfaatkan oleh masyarakat
sekitar sebagai sabun mandi. Alasannya karena belerang dapat membunuh
kuman yang menempel di tubuh. Tak jarang juga para pendaki mencuci
peralatan pendakian mereka dengan mengambil batu belerang yang berada di
sekitar kawah. Namun bau dari belerang ini membuat sebagian orang
alergi, karena baunya sangat menyengat. Para pendaki biasanya mendirikan
tenda mereka di sekitar kawah untuk beristirahat, berfoto-foto dan
melepas lelah.
Gunung
Sibayak dijuluki sebagai Gunung Raja, karena arti kata Sibayak menurut
masyarakat setempat adalah Raja. Dahulu kala, Tanah Karo diperintah oleh
empat orang raja (sibayak), yaitu Sibayak Lingga, Sarinembah, Suka,
Barusjahe dan Kutabuluh. Untuk mencapai puncak gunung ini, rute
pendakian dapat di mulai dari beberapa tempat, yaitu dari Desa Raja
Berneh dan dari Kota Berastagi. Namun pendakian dengan jalur terpendek
dapat dimulai dari Desa Raja Berneh, yang letaknya sekitar 7 km dari
jalan raya Medan-Berastagi.
Selamat mendaki!
Cara menuju lokasi : dari terminal Pinang Baris naik bus yang menuju Berastagi, tarifnya sekitar Rp. 5.000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar