Medan seolah tak pernah habis digali
daya tariknya. Ada puluhan destinasi wisata yang bisa Anda datangi
selama di Medan. Namun jika tak punya banyak waktu berlibur, setidaknya
Anda harus mengunjungi 10 destinasi wisata wajib di tanah Deli ini. Apa
saja?
1. Museum Sumatera Utara
Museum
ini diresmikan sejak tanggal 19 April 1982 dan peletakannya batu
pertamanya yang berupa makara pada tahun 1954 oleh Presiden Soekarno.
Bangunan ini terletak di sekitar 3 km dari bandara Polonia, tepatnya di
Jl. H.M Joni No. 15. Koleksi Museum Sumatera Utara digolongkan kedalam
berbagai tipe seperti benda-benda prasejarah, kebudayaan Sumatera Utara
kuno, masa kerajaan Hindu Budha, masa kerajaan Islam, masa kolonialisme,
perjuangan rakyat Sumatera Utara, gubernur dan pahlawan. Waktu
kunjungan museum ini sejak pukul 8 pagi hingga 4 sore dengan tiket masuk
Rp. 3 ribu. Jika ingin mengetahui bagaimana sejarah dan budaya
Sumatera, maka Anda wajib mengunjungi museum Sumatera Utara. (peta lokasi View Larger Map )
2. Merdeka Walk
Tidak
afdol jika ke Medan tanpa nongkrong di kawasan Merdeka Walk. Tepat
berada di jantung kota, Merdeka Walk di malam hari tak ubahnya seperti
tempat kongkow para kawula muda. Bagi penyuka wisata kuliner, Merdeka
Walk adalah jujugan yang tepat. Jika akhir pekan, kawasan ini semakin
ramai dengan konser musik dan jajaran penjual fast food, western food
dan aneka atraksi. Selain itu, fasilitas wi-fi juga turut memanjakan
para pengunjung. Melewati indahnya malam di Merdeka Walk adalah
aktivitas liburan yang tak boleh terlewatkan. (peta lokasi View Larger Map)
3. Asam Kumbang
Penangkaran
buaya Asam Kumbang didirikan oleh Lo Tan Muk. Sejak tahun 1959, tempat
penangkaran ini berkembang pesar hingga ribuan ekor. Disini Anda bisa
melihat buaya yang berumur 35-50 tahun ataupun yang masih kecil. Yang
paling menarik adalah aksi buaya-buaya yang dipandu seorang pawang.
Terletak di Jl. Bunga Raya Medan, Asam Kumbang bisa Anda kunjungi sejak
pukul 9 pagi hingga 5 sore dengan tiket masuk Rp. 5 ribu per orang. (peta lokasi View Larger Map)
4. Gedung London
Gedung
London Sumatera atau biasa disebut gedung Lonsum selesai dibangun tahun
1906 bersamaan dengan lahirnya Ratu Juliana, Kerajaan Belanda. Dibangun
oleh David Harrison, pemilik perkebunan karet Harrison & Crossfield
Company (H&C) yang berpusat kota London. Meskipun dibangun pada
masa lampu namun fasilitas gedung ini cukup mengagumkan. Ia tercatat
sebagi gedung pertama di Medan yang menggunakan teknologi lift untuk
menjangkau 5 lantai. Terletak di kawasan Kesawan, Anda harus melihat
dari dekat kemegahan gedung ini (peta lokasi View Larger Map)
5. Menara Tirtanadi
Menara
Tirtanadi adalah landmark kota Medan. Dibangun pada tahun 1908 oleh
pemerintahan Belanda, menara ini merupakan tempat penampungan air untuk
masyarakat Medan. Namun saat itu tidak semua orang bisa merasakan
manfaat menara ini karena hanya orang kaya sajalah yang boleh mengambil
air menara Tirtanadi untuk kebutuhan sehari-hari. Kini menara tersebut
sudah menjadi milik PDAM Tirtanadi dan terletak di persimpangan Jl.
Sisingamangaraja. Menara ini memiliki tinggi 42 meter dengan berat 330
ton. Tak heran jika dari kejauhan ikon kota Medan tersebut bisa Anda
lihat. (peta lokasi View Larger Map)
6. Istana Maimun
Istana
Maimun adalah bangunan tua yang ada di Medan dan hingga kini masih
terawat dengan baik. Dibangun pada tahun 1888, istana ini memiliki luas
217 x 200 meter. Gaya arsiektur Istana Maimun ini bercorak Timur Tengah
dan Eropa. Di dalam bangunan utama terdapat sebuah singgasana milik
Sultan Deli. Terletak di Jl. Brigjen Katamso, Istana ini selalu
dikunjungi wisatawan yang ingin melihat dari dekat bangunan yang
didirikan oleh Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alamsyah. Dari istana
inilah jejak sejarah Kesultanan Deli bermula. (peta lokasi View Larger Map)
7. Masjid Raya Al Mashun
Masjid Raya Al Mashun merupakan masjid yang menjadi ikon kota Medan. Letaknya yang strategis, masih dalam komplek Istana Maimun dan Taman Sri Deli,
membuat masjid ini memiliki daya tarik dan menjadi jujugan turis.
Masjid Raya Al Mashun didirikan oleh Sultan Deli pada tahun 1909. Hingga
kini kemegahan masjid ini masih bisa kita lihat. Dengan gaya arsitektur
paduan Timur Tengah dan Eropa, masjid ini menambah keistimewaan kota
Medan. Tepat di belakang masjid terdapat makam kerabat Sultan dan sering
dijadikan tempat berziarah bagi warga. (peta lokasi View Larger Map)
8. Gereja Grha Maria Annai Velangkanni
Adalah
Pastor James Bharataputra yang membangun gereja indah ini. Oleh karena
keindahannya, gereja ini tidak hanya menjadi tempat beribadah umat
Katholik tetapi juga destinasi wisata para pelancong. Berada di
kecamatan Tuntungan, Gereja Grha Maria Annai Velangkanni menggabungkan
gaya Indo-Mogul dan Hindu-Islam yang merupakan akulturasi arsitektur
Asia. Tak heran jika Anda mengunjungi gereja ini, tampak ada kubah yang
menghinasi ornamen luar bangunan. Kubah sendiri adalah ciri khas
bangunan masjid yang sering kita temui. Di ruang utama terdapat 12
patung rasul di 12 tiang penyangga, patung Yesus disalib dan kutipan
alkitab yang ditulis dalam 3 bahasa yakni Inggris, Indonesia dan Tamil.
Menarik bukan ?. (peta lokasi View Larger Map)
9. Tjong A Fie Mansion
Tjong
a Fie adalah seorang imigran dari Guandong, Cina. Ia kemudian menetap
di kawasan Kesawan, Medan dan menghabiskan hidupnya bersma istri dan
anak di kota ini. Sebagai seorang pendatang, Tjong A Fie berhasil
membangun usaha perkebunan sawit, pabrik gula dan perusahaan kereta api
di Medan yang memperkerjakan ribuan karyawannya. Rumah yang sudah
berdiri sejak abad ke 19 ini masih terawat hingga kini. Untuk masuk dan
melihat keunikan arsitekturnya, pengunjung harus merogoh koceknya
sebesar Rp. 35 ribu. Berada di Jl. Ahmad Yani, Tjong A Fie Mansion harus
Anda kunjungi. (peta lokasi View Larger Map)
10. Tip Top Restaurant
Tip
Top Restaurant adalah tujuan kuliner yang harus Anda datangi saat
berada di Medan. Berdiri sejak tahun 1929 silam, Tip Top masih
mempertahankan desain masa lampaunya. Warna coklat dan cahaya lampu dari
bohlam kuning menambah suasana antik. Berbagai menu yang ditawarkan
adalah western food seperti steak lidah, salad serta omelet. Sedangkan
menu chinese food yang tersedia adalah cap cay, fuyunghai, dan masih
banyak lagi. Bagi penyuka Indonesia Food, Anda juga akan mendapatkan
banyak pilihan di sini. Berada di Jalan Ahmad Yani, Tip Top destinasi
kuliner wajib di tanah Deli. (peta lokasi View Larger Map)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar