Rabu, 24 April 2013

Candi Borobudur, Mahakarya yang Pernah menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia


Terletak didaerah Muntilan, Magelang, Jawa tengah. Jarak yang ditempuh dari Yogyakarta kurang lebih 42 km kearah utara. Candi ini merupakan tempat ibadah orang Budha, tercermin dari namanya Borobudur yang artinya Biara di Perbukitan, Borobudur berasal dari kata Bara dan Beduhur, yang menurut bahasa sansekerta Bara berarti Biara dan Beduhur berarti diatas bukit


Candi Borobudur dibangun pada masa abad 8 dan 9 sekitar tahun 800 Masehi yakni pada masa kejayaan pemerintahan Wangsa Syailendra. Pendirinya adalah Raja yang berasal dari wangsa syailendra yakni Raja Samaratungga, dimulai sekitar tahun 824 Masehi dan berakhir sampai pada awal tahun 900 yakni pemerintahan sudah berganti dari Raja Samaratungga menjadi Ratu Pramudawardhani yang tidak lain adalah putri dari Raja Samaratungga sendiri.

Keberadaan candi ini sempat hilang karena tertutupnya lokasi ini oleh debu vulkanik akibat letusan gunung merapi. Bahkan keberadaan candi ini terabaikan bersamaan dengan masuknya agama Islam ke Indonesia pada abad 15. Akhirnya pada tahu 1814 sewaktu Inggris menguasai Indonesia, Seorang bernama Sir Thomas Stamford Raffles bersama seorang insinyur Belanda bernama H.C. Cornelius merasa tertarik atas penemuan benda purbakala di daerah Magelang. Dibantu oleh sekitar kurang lebih 200 orang pria mereka membersihkan semak belukar yang menutupi candi. Dan oleh karena jasanya inilah Sir Thomas Stamford Raffles mendapat penghargaan sebagai orang yang pertama kali memulai pemugaran dan menjadi hasil tersebut mendapatkan perhatian dunia. Akhirnya seluruh area candi dapat digali pada tahun 1835 dan terus dipugar. Dengan bantuan Unesco akhirnya candi ini dipugar hingga tahun 1984 dan pada tahun 1991 Unesco menetapkan Candi ini sebagai Warisan Dunia (World Heritage Site)
Candi Borobudur terdiri dari enam teras berbentuk bujur sangkar diatasnya terdapat 3 pelataran melingkar, Dinding dihiasi dengan relief sebanyak 2672 panel dan sebanyak 502 Arca Budha. Stupa utama terletak di tengah tengah dan merupakan yang terbesar, dikelilingi 72 stupa berlubang yang didalamnya ada arca Budha yang tengah duduk bersila. Candi ini terbagi menjadi 3 tingkat menurut kosmologi Budha yakni :

Kamadhatu, Rupadhatu, Arupadhatu

1. Kamadhatu (ranah hawa nafsu), yaitu dunia yang masih dikuasai oleh hawa nafsu, Bagian ini diduga dibuat untuk memperkuat konstruksi candi. Disini terdapat 160 relief cerita Karmawibhangga namun saat ini tersembunyi karena tertutup struktur.
2. Rupadhatu (ranah berwujud), yaitu dunia yang sudah dapat membebaskan diri dari nafsu. Bagian ini terdiri dari empat lorong dengan 1300 gambar relief dengan panjang seluruhnya 2,5 km
3. Arupadhatu (ranah tak berwujud), yaitu dimana manusia sudah terbebas dari segala keinginan dan ikatan bentuk dan rupa, namun belum mencapai nirwana. Tingakatan tertinggi ini dilambangkan dengan stupa yang terbesar dan tertinggi, stupa polos tanpa lubang-lubang. Di dalam stupa terbesar ini pernah ditemukan arca Budha belum selesai. Menurut kepercayaan patung yang salah dalam pembuatannya tidak boleh dirusak.



Di Candi ini setiap tahun pada saat bulan purnama penuh bulan Mei atau Juni menjadi pusat peringatan Waisak. Pada saat detik-detik menjelang purnama penganut Budha akan berkumpul mengelilingi Candi Borobudur ini karena menurut kepercayaan pada saat Waisak Budha akan muncul dipuncak gunung bagian selatan.
Harga tiket masuk :
  1. Wisatawan Nusantara :
    1. Pada hari biasa senin-jumat : Dewasa Rp. 20.000,- Anak-anak : Rp. 12.500,-
    2. Pada hari sabtu, minggu, hari libur nasional : Dewasa Rp. 30.000,- Anak-anak : Rp. 17.500,-
    3. Wisatawan Mancanegara :
Pada hari hari biasa dan libur tidak ada perbedaan : Dewasa : 20 US$, Anak-anak : 10 US$
  1. Untuk rombongan minimal 20 orang harga tiket pada hari biasa senin- jumat Rp. 10.000/orang dan pada hari sabtu, minggu dan libur nasional Rp. 11.000,-/orang
Seperti yang kita ketahui bersama kalau Candi Borobudur pernah masuk ke dalam 7 keajaiban dunia. Namun, pada Juni 2007 lalu, Candi Borobudur tak lagi masuk ke dalam 7 keajaiban dunia karena banyak batu-batu yang sudah rusak dan disemen ulang oleh tangan-tangan manusia zaman sekarang ini.
Hal ini membuat nilai keajaiban yang diukir oleh nenek moyang kita menjadi hilang. Indonesia pun dianggap tidak dapat menjaga kelestarian peninggalan kebudayaannya. Awalnya, Candi Borobudur dapat masuk dalam 7 keajaiban dunia karena nenek moyang kita, pada 750-842 SM membangun candi ini hanya dengan menyusun batu-batu hingga membentuk candi sebesar itu. Mereka tidak menggunakan perekat seperti semen yang ada sekarang ini, apalagi besi-besi beton sebagai fondasi bangunan tersebut.
Walaupun Candi Borobudur sudah tidak lagi termasuk dalam 7 keajaiban dunia, kini Candi yang berada di kota Magelang, Jawa Tengah ini diresmikan sebagai pemegang rekor dunia untuk Candi Budha terbesar di dunia. Hal ini diresmikan pada tanggal 27 Juni 2012 oleh Guinness World Records yang bermarkas besar di London, Inggris.

Sertifikat resmi dengan nomor claim 396-198 sudah dikirmkan oleh Guinness World Records, Inggris kepada Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan Ratu Boko. Dengan adanya sertifikat resmi itu, Candi Borobudur sudah resmi diakui sebagai Pemegang rekor dunia untuk Candi Budha terbesar di dunia.
Untuk mendapatkan rekor dunia seperti itu, pihak Taman Wisata Candi mengaku mereka berjuang mendaftarkan Candi Borobudur yang membutuhkan waktu 3 bulan, demi diakuinya Candi Borobudur ini di mata dunia. Usaha yang tidak mudah, yang dilakukan pihak Taman Wisata Candi, akhirnya, berbuah manis bagi Indonesia.

Kini, Candi Borobudur dapat tetap dikenal oleh masyarakat luas terlebih penduduk di seluruh dunia dengan menyandang predikat baru, yaitu Candi Budha terbesar di dunia. Dampak dari hal itu sudah mulai terasa dilihat dari meningkatnya jumlah pengunjung pada 2011 dan 2012 ini.

2 tahun lalu saya dan keluarga liburan di Jakarta , Bandung dan Yogjakarta dan mengunjungi Candi Borobudur yang aslinya sangat eksotis. Ingin rasa nya berkunjung ke candi Borobudur lagi :)










Semoga bermanfaat ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar